Kala maghrib tiba, jangan biarkan anak keluar rumah. Kalimat di atas bisa diterjemahkan sebagai sebuah mitos, anggapan umum atau justru sesuatu hal penting yang memiliki alasan yang masuk akal dan bisa dijelaskan dengan baik. Para pecinta kumpulan misteri tentu ingin mengetahui alasan yang cukup masuk akal terhadap larangan tersebut.
Dasar dan Landasan Agama
Ada beberapa hal yang menyangkut hajat hidup manusia yang tidak selalu dijelaskan di dalam Al-Qur’an. Tetapi dapat saja cukup dijelaskan dari hadits yang diucapkan, disampaikan maupun diriwayatkan. Beberapa hadits yang dianggap cukup shahih untuk penjelasan bahwa kala maghrib tiba, jangan biarkan anak keluar rumah.
Dalam penjelasan ini, hadits kadangkala perlu diperjelas. Itulah fungsi dari pada pendapat ulama. Pendapat ulama berfungsi menjelaskan beberapa hadits Nabi yang memiliki banyak tafsir, sehingga membutuhkan seseorang yang ahli untuk menjelaskan arti beberapa tafsir dari sebuah hadits.
A. Al-Hadits
Beberapa hadits yang diriwayatkan oleh Bukhari Muslim menjelaskan tentang larangan membiarkan anak keluar rumah. Beberapa di antaranya :
Rasulullah SAW bersabda : “Jangan kalian biarkan harta kalian berserakan, juga anak-anak kecil kalian jika matahari terbenam hingga gelapnya waktu Isya’, karena setan tengah bertebaran ketika matahari terbenam hingga gelapnya waktu isya’ “. (HR Muslim).
Hadits lainnya menyebutkan. Dari Jabir bin Abdillah ra, Rasulullah SAW bersabda : “Jika malam telah turun atau ketika sore menjelang malam maka tahanlah anak-anak kamu (jangan sampai keluar rumah) karena setan-setan tengah menyebar di saat itu. Setelah berlangsung beberapa saat lamanya, biarkan mereka bermain. Tutuplah semua pintu, bacalah nama Allah, karena setan tidak bisa membuka pintu yang tertutup. Tutupi tempat minum kalian dengan menyebut nama Allah, sekalipun hanya dengan menaruh sesuatu di atasnya.” (HR Muslim).
B. Pendapat Ulama
Larangan membiarkan anak keluar rumah juga diperkuat oleh pendapat para ulama. Di antara para pendapat itu antara lain :
a. Ibnul Qayyim rahimahullah berkata : “Perkara ini termasuk masalah yang tak bisa disentuh oleh ilmu dan pengetahuan para dokter, karena masalah ini telah diketahui oleh mereka yang mengetahui dari kalangan orang yang berakal melalui pengalaman mereka.” (Zad Al-Ma’ad 4/232).
b. Imam Nawawi rahimahullah pun berusaha pula mengupas makna hadits Muslim sebagai berikut : “Hadits ini berisi banyak manfaat, baik manfaat berupa kebaikan dan adab (etika) yang menggabungkan antara maslahat dunia dan akhirat. Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam memerintahkan untuk menjalani adab ini yang merupakan sebab keselamatan dari gangguan setan. Allah Ta’ala menjadikan hal ini sebagai penyebab keselamatan dari setan sehingga ia tidak mampu membuka tutup wadah atau mengurai tutup tempat minum, tidak pula mampu membuka pintu, dan mengganggu anak-anak atau lainnya.”
c. Imam Ibnu Hubairah rahimahullah mengatakan : “Jin itu terbagi menjadi jin mukmin yang aman siapa saja yang berjumpa dengannya. Ada pula jin yang ketika berjumpa dengannya, tidak bisa terhindar dari gangguannya, tidak bisa merasa aman karena mereka kafir, serta jika mengganggu anak-anak karena anak-anak belum sempurna akalnya sehingga terpengaruh oleh imajinasi yang buruk. Anak-anak juga belum (belum bisa membaca) nama-nama Allah yang bisa membentengi dari gangguan setan, maka orang tua diperintahkan untuk menahan dan mengumpulkan anak-anak mereka.” (Al-Ifshah 8/253).
Dasar dan Landasan Norma
Para pecinta kumpulan misteri yang budiman. Penjelasan tentang kala maghrib tiba, jangan biarkan anak keluar rumah ini juga bisa dikatakan sebagai suatu dasar landasan tata norma dan tata etika bagi manusia. Malam hari dikatakan sebagai waktu bagi manusia untuk beristirahat. Karena itu, sebaiknya hentikan segala kegiatan dan usaha duniawimu di kala malam. Beristirahatlah dan juga beribadah.
Dasar dan Landasan Biologi
Kemudian kira-kira adakah tuntunan yang bisa dijadikan sebagai suatu kebiasaan yang baik di kala malam hari, terutama saat maghrib?. Maghrib itu sendiri adalah masa pergantian antara waktu siang dan malam, di mana dari sisi kesehatan terjadi pergantian antara udara yang sehat (oksigen) dan udara yang bermuatan racun (carbon monoksida).
Tanaman akan melepas kandungan CO2 (carbon monoksida) dengan lebih aktif dan lebih banyak pada saat malam hari. Sementara tanaman justru membutuhkan O2 (oksigen) lebih banyak pada malam hari pula. Sehingga, menutup pintu segera pada saat maghrib membantu mencegah menerobosnya CO2 (carbon monoksida) ke dalam rumah. Yang bisa dihisap oleh manusia, dan berakibat menyesakkan napas. Sementara, O2 (oksigen) justru dirampas dari udara oleh tanaman. Maka logikanya adalah Anda akan saling berebut udara baik (O2) dengan tanaman di sekitar Anda dan lingkungan.
Karena itu wahai pecinta kumpulan misteri. Waspadalah dan lebih bijaksana! Jaga kala maghrib tiba, jangan biarkan anak keluar rumah.
Post a Comment