Banyak dari kita yang pernah atau sering mendengar tentang manusia punya 7 kembaran, Hal ini sendiri rupanya bukan sesuatu yang baru-baru ini saja mencuat ke permukaan, melainkan sudah menjadi perbincangan yang cukup heboh di seluruh belahan dunia. Pada kesempatan kali ini, kita akan mencoba untuk mengulasnya secara mendalam dari sisi spiritual maupun sisi sains.
Setiap Manusia Punya 7 Kembaran, Mitos Atau Fakta?
Seringkali kita sendiri melihat di Internet bahwa ada beberapa orang biasa yang ternyata wajahnya mirip dengan artis terkenal ataupun figur-figur publik seperti presiden atau lainnya, dimana mungkin mereka bahkan sama sekali tidak memiliki hubungan darah. Hal inilah yang menjadi awal mulanya mitos “benarkah setiap manusia memiliki kembaran di dunia ini?”
Kembaran yang dimaksud disini tentu saja bukanlah kembar yang sedarah, karena jika mereka memang memiliki hubungan darah langsung, maka tidak heran jika mereka akan menjadi mirip satu sama lain, tapi kali ini kadang mereka tinggal di belahan dunia yang berbeda satu dan yang lainnya. Salah satu contoh konkrit dari fenomena “manusia punya 7 kembaran, mitos atau fakta?” adalah Remy Girard & Gabriel Gubert yang keduanya tidak memiliki hubungan darah, tapi ketika mereka berfoto bersama pada tahun 2003 mereka terlihat seperti saudara kembar.
Jika contoh tadi membahas tentang kembaran yang hidup di era yang sama, ternyata banyak juga ditemukan adanya kejadian yang terkait pada masalah manusia punya 7 kembaran di dunia yang melintasi waktu, antara orang yang hidup di masa kini dan orang yang ada pada sekitar ratusan atau bahkan ribuan tahun yang lalu, seperti yang terjadi pada Max Gallupo.
Max adalah seorang mahasiswa di Temple University, Philadelphia. Ia menjalani hidupnya sebagai mahasiswa biasa hingga suatu hari ia melihat lukisan lelaki dimana wajah lelaki tersebut nampak mirip dengan wajahnya. Belakangan baru diketahui bahwa lukisan tersebut memiliki nama “Potrait of a nobleman with dueling gauntlet” dan asalnya dari tahun 1562 di Itali. Max sendiri tidak pernah menjadi model, sehingga pernyataannya dan hasil penelusuran umur lukisan tadi mengaburkan mitos atau fakta, manusia punya 7 kembaran.
Melihat Fenomena “Manusia Punya 7 kembaran, Mitos atau Fakta?” dari Segi Sains
Mungkin memang menarik jika kita melihat fenomena ini dari sisi fiksi ilmiah tentang mesin waktu, atau bahkan dengan kacamata supernatural dimana kembaran yang eranya berbeda tadi hanyalah 1 individu yang mampu hidup abadi, meskipun tentu saja hal tersebut agak tidak mungkin.
Bagi kembaran yang hidup dalam satu era, mungkin bisa disebut dengan nama Doppelganger yang merupakan kata serapan dari bahasa Jerman yang berarti “pelaku kedua”. Awalnya memang kata tersebut digunakan untuk hal-hal supernatural tapi sekarang penggunaannya menjadi lebih umum sebagai sebutan bagi orang-orang yang memiliki keadaan fisik maupun sifat yang mencerminkan satu sama lain.
Dari sisi sains, teori yang paling memungkinkan adalah kemiripan instruksi gen. Gen manusia memang hampir mirip satu sama lain, dimana yang menjadi pembeda utama adalah instruksi yang diberikan oleh gen tersebut untuk membuat kontur wajah seseorang. Meski kemungkinannya ada banyak, kita juga tidak boleh lupa bahwa populasi manusia di dunia sendiri sudah melebihi angka 7 miliar dan pasti diantara mereka akan ada 7 atau 9 yang mirip dengan kita. Hingga saat ini, ternyata pertanyaan kita masih menjadi misteri. Manusia punya 7 kembaran, mitos atau fakta?
Post a Comment