Mungkin kadang kita menilai bahwa kucing yang kita pelihara pintar ketika ia mengubur kotoran yang baru saja ia keluarkan. Tapi ternyata, ada alasan kucing selalu mengubur kotorannya sendiri dan ini tidak ada hubungan dengan kehigienisan mereka. Kalau kita mengeluarkan kotoran dan kemudian menyiramnya, hal itu ada hubungannya dengan kita yang merasa bahwa kotoran yang kita hasilkan merupakan sesuatu yang jorok dan harus segera dibuang, disembunyikan, atau dihanyutkan. Sayangnya kucing tidak memiliki alasan yang sama untuk mengubur kotorannya, lalu apakah alasannya? Kali ini, akan kita sama-sama bahas hal unik mengenai kucing yang satu ini.
Ternyata Ini Alasan Kucing Selalu Mengubur Kotorannya Sendiri
Biasanya kita akan merasa bangga jika kucing peliharaan kita mampu mengubur kotoran kucing sendiri karena kita kira hal itu berarti kucing kita mengerti dengan konsep kebersihan. Ternyata tidak begitu, dan bukan kebersihanlah yang menjadi alasan utama kucing melakukan prosesi penguburan kotoran. Hal yang mendasari kegiatan normal dari kucing ini adalah rasa takut, dan bukan kebersihan diri seperti yang selama ini kita pikirkan. Kucing tersebut takut dan segan kepada kita yang bertugas sebagai pemiliknya.
Tujuan kucing mengubur kotorannya tidak lain dan tidak bukan adalah untuk menutupi jejaknya dari musuh atau dari predator yang lebih besar. Hal ini dikarenakan dalam dunia perkucingan, kotoran juga berfungsi sebagai bendera atau penanda daerah kekuasaan seekor kucing. Jika seekor kucing merupakan kucing yang terhitung paling kuat, maka ia bebas membiarkan kotorannya tercecer dimana-mana, tapi jika ia terhitung kucing lemah, maka ia harus dan wajib melakukan prosesi penguburan terhadap kotorannya sendiri demi menghormati yang lebih kuat atau pemilik daerah tersebut.
Alasan kucing selalu mengubur kotorannya sendiri ini nampaknya sudah melekat pada psikis mereka, dan sudah menjadi seperti sebuah refleks ketika mereka mengeluarkan kotoran. Jika mereka merasa bahwa di sebuah rumah atau sebuah daerah ada predator atau kucing yang jauh lebih hebat, maka mereka akan secara otomatis menguburkan kotoran mereka sendiri dan menimbunnya dengan pasir agar predator yang lebih hebat tadi tidak merasa tersindir dan malah nantinya menyerang si kucing. Nah, hal ini terbawa ketika kita mengurus seekor kucing, dimana kucing tersebut akan merasa respek atau takut terhadap kita yang merupakan seekor predator yang lebih kuat, sehingga ia merasa berbahaya jika kita sampai merasa tersinggung melihat kotoran yang ia letakkan sembarang sebagai penanda. Daripada dia melihat kita marah, ia akan lebih senang menutupi kotorannya dengan pasir.
Yang harus kita khawatirkan justru ketika hal yang sebaliknya terjadi, dan kucing piaraan kita tidak melakukan prosesi mengubur kotoran kucing sendiri. Hal ini bukan berarti ia nakal dengan tidak mau membersihkannya, tapi ia merasa bahwa ia tidak perlu membersihkan kotoran itu. Ia menganggap bahwa kita payah, dan bahwa ia merupakan seekor pemangsa yang jauh lebih hebat dibandingkan kita. Ketika hal ini terjadi, kita harus menunjukkan pada si kucing bahwa kita lah yang berkuasa di rumah, bahwa sang kucing tidak akan mau membuat kita marah karena akan berdampak buruk pada kehidupannya. Jika kita berhasil menakutinya, maka ia akan mencoba menutup kotorannya sendiri.
Evolusi. Mungkin satu kata itu yang bisa menggambarkan seluruh kejadian ini mulai dari insting hingga berubah menjadi kebiasaan. Hal inilah yang menjadi alasan kucing selalu mengubur kotorannya sendiri.
Post a Comment