Saat menjelang pernikahan, setiap pasangan biasanya pasti akan saling diuji. Bukan ujian tulis ataupun ujian mengemudi, tetapi ujian di sini jauh lebih soal mental dari kedua mempelai. Bisa karena ragu, bisa juga karena ada rasa ketakutan semuanya tidak berjalan sesuai rencana. Hal itu mungkin termasuk ke dalam kategori yang wajar, mengingat menikah bukanlah persoalan yang ringan dan sepele. Butuh persiapan mental dan finansial yang matang.
Salah satu ujian terberat saat menjelang pernikahan adalah munculnya rasa ragu secara tiba-tiba. Ragu karena takut gagal dalam menjalankan rumah tangga, bisa juga ragu dengan pasangan yang akan kita nikahi. Untuk menepis keraguan yang bersifat sementara tersebut, lakukan 7 hal ini untuk mengubahnya menjadi yakin.
Percaya akan ada banyak masa indah bersamanya di balik keraguan yang kamu alami
Terkadang keraguan datang karena kita terlalu banyak memikirkan keburukan-keburukan yang belum tentu terjadi ke depannya. Sesempurna apapun pasanganmu, masalah akan selalu ada di dalam rumah tangga. Konflik pun akan selalu menjadi bumbu yang bisa saling menguatkan. Percayalah kesulitan-kesulitan tersebut hanya ada di dalam pikiranmu saja.
Mengambil kesempatan untuk me time
Keraguan bisa hadir di kala kamu merasa stres dan tertekan dengan segala persiapan yang seperti tak ada habisnya. Maka untuk menghilangkan keraguan yang bersifat sementara tersebut, ambilah beberapa hari untuk merileksasikan pikiranmu agar bisa lebih tenang dan tentram. Dengan menjernihkan pikiran, maka kamu akan terhindar dari yang namanya keraguan.
Tak perlu mendengar dan menelan mentah-mentah tanggapan orang lain
Hal yang turut andil dalam membuat hatimu goyah dan menjadi ragu adalah karena adanya omongan-omongan yang tidak mengenakan dari orang lain. Ingat, kamu lah orang yang jauh lebih mengenal dia dibanding siapapun. Maka apapun yang orang lain bicarakan, yakinlah mereka tak tahu apa-apa tentang rencana indah yang telah kalian rencanakan ke depannya. Jangan sampai rencana indah tersebut sirna hanya karena tanggapan orang yang tak berdasar.
Percayalah jika dia adalah jodohmu. Maka yang harus kamu lakukan adalah berusaha untuk menjaganya
Jodoh ada di tangan Tuhan. Begitu kata pepatah yang beredar. Di kala rasa ragu muncul, percaya jika dia adalah sosok yang sudah digariskan Tuhan untuk menjadi pendampingmu seumur hidup. Maka jika sudah yakin dia adalah jodohmu, maka yang harus kamu lakukan adalah menjaganya dengan baik-baik sampai pada akhirnya kamu akan mengarungi hidup bersamanya dalam sebuah rumah tangga.
Bersyukur masih ada dia yang bisa menerimamu apa adanya
Mendambakan pendamping yang sesuai dengan apa yang kita impikan memang seringkali membuat kita akhirnya ragu. Namun merasa ragu karena calon pendamping tidak sesuai dengan apa yang kita impikan sejak dulu adalah hal yang kurang pantas untuk kita keluhkan. Untuk bisa menghilangkan rasa ragu karena hal ini adalah dengan bersyukur. Bersyukur telah diberikan sosok yang bisa menerimamu apa adanya. Ingat, Tuhan lebih tahu mana yang kita butuhkan, bukan yang kita inginkan.
Ingat, tak ada pasangan yang sempurna. Maka terimalah dia apa adanya
Jangan hanya ingin diterima apa adanya saja, tetapi kamu pun harus belajar menerima dia apa adanya. Karena sampai kapanpun, kamu tidak akan pernah menemukan sosok yang benar-benar sempurna. Bahagia tidak datang dari sebuah harapan mendapatkan sosok yang sempurna, melainkan datang dari rasa menerima apa adanya. Jadi, belajarlah menerima segala kekurangannya, untuk bisa menciptakan keluarga yang bahagia.
Yakinkan diri, jika kamu adalah calon pendamping yang terbaik baginya
Pada dasarnya ragu adalah tanda kurangnya percaya diri. Maka untuk melawan rasa ragu tersebut adalah dengan meyakinkan diri sendiri. Percayalah jika kamu adalah sosok yang paling ideal dan terbaik baginya. Jika kamu bukan yang terbaik, maka kalian tidak akan sampai sejauh ini. Hal ini bisa dibangun dengan mengingat momen-momen di mana ia bisa jatuh hati padamu.
Itulah beberapa hal yang bisa menepis keraguanmu yang hadir di saat menjelang hari H. Ingatlah jika pernikahan adalah hari kebahagiaan, bukan hari keraguan. Jadi percayalah jika keraguanmu datang hanya karena kurangnya rasa percaya diri. Yang menjalani kehidupan bahagia nantinya adalah kamu dan dia, bukan mereka. Jadi, tegapkan dada dan temui dia yang sudah siap menjalani semuanya denganmu.
Post a Comment